Selasa siang kemarin Cheng Guang Wei (Joko) kembali berkunjung ke rumahku dan bercerita bahwa dia telah membeli buku "The 8th Habit" karya Stephen R. Covey. Tidak tahu sudah berapa orang yang saya sarankan untuk membeli buku tersebut tanpa saya mendapat komisi seperser pun dari Stephen R. Covey.

Akhir-akhir ini emang aku agak akrab dengan GuangWei. Dia sering datang main ke rumahku untuk sekedar membahas beberapa masalah seputar kehidupan, visi misi hidup, vihara, dll. Kadang kami juga akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk sama belajar menulis kaligrafi mandarin. Dia masih sangat muda tapi semangatnya untuk belajar benar-benar luar biasa dan membuatku salut. Pandangan dia juga sangat tajam sekali. Sayang sekali kami rada telat berkenalan, juga tak lama lagi dia akan segera meninggalkan kota Pontianak untuk pergi mengadu nasib ke Jakarta.

Banyak hal yang kami bahas akhir-akhir ini. Kami saling sharing pengalaman. Ketika kemarin bercerita tentang buku "The 8th Habit" ada satu topic yang kami bahas, tentang menemukan suara hati dan membantu orang lain untuk menemukan suara hati mereka.

Manusia mempunyai empat dimensi yang harus selalu dipenuhi yaitu: tubuh, pikiran, hati dan jiwa. Kami sama-berharap semoga kami bisa memenuhi semua dimensi itu supaya kami bisa mempunyai kegairahan yang kreatif dalam melakukan setiap hal yang kami kerjakan dalam hidup ini.

Satu hal lagi yang kami bahas adalah mengenai keefisiensi kami dalam memanfaatkan semua waktu kami. Satu analogi yang kami bahas adalah satu hari 24 jam di kurangi jumlah jam tidur rata-rata perhari adalah 7 jam, maka kita mempunyai waktu 17 jam untuk melakukan segala aktivitas kita sehari-hari. Sering kali kebanyakan dari kita mengeluh kita kekurangan waktu untuk melakukan banyak hal dalam hidup kita. Pertanyaannya adalah apakah kita telah benar-benar memanfaatkan 17 jam yang kita miliki dengan benar-benar efektif. Ternyata setalah kami hitung-hitung, kami mendapati satu jumlah waktu yang luar biasa yang telah kami sia-siakan dalam hidup ini, ternyata kami telah menghabiskan terlalu banyak waktu sia-sia dalam hidup kami.

Kami mengasumsikan kami menghabiskan waktu 3 jam untuk browsing dan berinternet ria serta menonton setiap harinya (pada kenyataannya lebih dari 3 jam), maka kami telah menghabiskan 17,6 % dari jumlah waktu kami sehari. Jika di kalkulasikan maka dalam setahun kami telah menyia-nyiakan waktu kami sebanyak 1.095 jam, dan itu sama dengan 64.4 hari (sehari 17 jam aktif). Jika terhitung sejak aku tamat smu dan memulai kehidupanku di masyarakat hingga kini telah 6 tahun, maka aku telah menyia-nyiakan waktu sebanyak 386 hari. Aku benar-benar kaget dengan angka itu. Ternyata dalam kurun waktu 6 tahun ini aku telah menyia-nyiakan waktuku setahun lebih. Itu masih belum termasuk waktu yang kuhabiskan untuk jalan-jalan ke mall, nonton di bioskop, waktu ke café, dll. Seandainya saja aku bisa mengurangi setengah jumlah waktu aku nonton dan browsing saja maka mungkin akan lebih banyak hal yang bisa kukerjakan, mungkin akan ada lebih banyak buku yang ku edit dan kubaca selama ini.

Kami membahasnya selama lebih kurang satu jam sebelum akhirnya aku harus mengajar kelas mandarin privat pada hari itu. Semoga sebelum GuangWei berangkat ke Jakarta aku akan punya lebih banyak kesempatan untuk membahas lebih banyak hal dengan dirinya supaya kehidupan kami bisa sama-sama menjadi lebih efektif lagi.