Tak terasa telah 5 bulan berlalu sejak aku pindah ke Pontianak. Banyak hal datang dan pergi silih berganti. Kadang ku bertanya apakah apa yang telah kukorbankan sesuai dengan apa yang kudapati hari ini? Segala sesuatu itu ada harganya. Aku menyadari sepenuhnya bahwa segala sesuatu itu ada harganya, begitu juga dengan keputusanku untuk menetap dan memulai usahaku di Pontianak ini, aku harus membayar harga dan konsekuensinya.

Beberapa waktu yang lalu setelah membaca buku "The 6 Most Important Decisions You'll Ever Make" karya Sean Covey, aku tiba-tiba menyadari satu hal bahwa ternyata aku telah membuang terlalu banyak waktu untuk hal-hal yang sama sekali tidak efektif dalam hidupku. Aku terlalu banyak bersantai ria dengan bermain internet sepanjang hari, aku kurang proaktif dalam menjalani hidup, kurang fokus pada tujuan akhirku, kurang bisa bersinergi dengan rekan kerjaku, bahkan aku belum begitu terfokus untuk melakukan hal yang seharusnya merupakan prioritas yang harus ku kerjakan, dan yang terparah adalah aku sama sekali tidak mengasah gergajiku. Aku terlalu terlena dengan kebebasan diriku selama ini.

Tiba-tiba aku mulai merenung kembali dan membuat peta hidupku, ternyata ada begitu banyak hal yang seharusnya kukerjakan tapi belum kukerjakan sama sekali. Segera aku putuskan utk mengurangi jatahku berinternet ria, mengurangi waktu menontonku, dan memperbanyak waktu membaca buku, mengedit buku, belajar mandarin dan lebih fokus pada tujuan yang ingin kucapai dalam hidupku. Setelah menjalaninya selama beberapa minggu ini aku mulai merasa hidupku kini jadi terasa lebih bermakna dan lebih bermanfaat. Banyak hal yang selama ini tertunda mulai sedikit demi sedikit terselesaikan. Namun kusadari bahwa ini masih belum puncak yang ingin kucapai dalam hidup ini. Masih banyak sekali hal yang harus kukerjakan dan kucapai dalam hidup ini. Aku berharap banyak bisa lebih banyak memperbaiki diri ke arah yang lebih baik lagi.

Kemarin, beberapa teman dunia maya berencana untuk membuat kejuatan buat merayakan hari ulang tahun sahabatku, Wei Xiang. Karena Wei Xiang telah kuanggap sebagai saudara kandungku sendiri, teman-teman pun memintaku untuk menuliskan pesan dan kesan selama aku bersahabat dengan Wei Xiang. Banyak hal yang kutulis di sana. Tiba-tiba aku teringat banyak hal yang telah kami lewati bersama, tak terasa waktu berlalu begitu cepat sekali. Tak terasa kami telah bersama sekian lama. Satu hal yang kusadari bahwa waktu tidak akan kembali ke masa lalu, segala sesuatu yang telah berlalu tidak akan kembali lagi. Dulu kami ada 4 sahabat, tapi kini hanya tinggal kami berdua aja. Dua teman kami telah berlalu dari hidup kami dan mempunyai jalan hidup mereka sendiri. Akhirnya kusadari bahwa segala sesuatu yang terlah berlalu tidak akan kembali seperti semula lagi. Sama seperti halnya sebuah paku yang telah ditancapkan walaupun telah dicabut, maka tetap akan meninggalkan bekas. Bukan berarti kami tidak bisa menerima mereka lagi, tapi rasa itu telah berbeda walaupun kami bersama lagi, sudah tidak mungkin untuk bisa akrab seperti dulu lagi.

Aku berharap dari pengalaman ini aku bisa belajar lebih banyak tentang kehidupan.

DOWNLOAD PESAN & KESAN UNTUK WEIXIANG