Sekitar pukul 1 siang, GuangWei datang ke rumah ku untuk sekedar ngobrol-ngobrol dengan diriku. Dia bercerita bahwa dia telah membeli buku "The 7 Habits of Highly Effective Teens" karya Sean Covey. Dia telah membaca beberapa halaman pertama dari buku tersebut. Teringat pertama kali aku membaca buku itu 7 tahun yang lalu ketika aku masih kelas 3 SMU. Buku tersebut benar-benar telah membantu diriku untuk membuat sebuah keputusan penting untuk hidupku saat itu. Hingga kini aku masih suka membaca buku tersebut dan merekomendasikan anak-anak remaja untuk membaca buku tersebut.

Kami bercerita tentang perubahan paradigma. Bagaimana perubahan paradigma ke arah yang lebih baik bisa mengubah cara pandang kita terhadap berbagai masalah yang menghalangi jalan kita, bagaimana kita menukar kaca mata paradigma yang kita pakai selama ini dengan sebuah kaca mata yang baru sehingga kita menjadi lebih percaya diri pada diri kita sendiri.

Selain kami masih membahas banyak hal lainnya. Tiba-tiba kami membahas tentang beberapa kisah kebijaksanaan yang terjadi selama masa Tiga Kerajaan. Aku lalu mengajaknya untuk menonton beberapa cuplikan dari film Tiga Kerajaan pada bagian Liu Chu Qi Shan (六出祁山), Huo Xi Shang Fang Gu (火息上方谷), dan Qiu Feng Wu Zhang Yuan (秋风五丈原). Ketiga bagian tersebut menceritakan tentang proses agresi militer Zhu Ge Liang ke utara untuk mengembalikan kedaulatan Dinasti Han. ZhuGe Liang setiap hari dengan penuh semangat setiap hari memikirkan kondisi negara, memikirkan strategi perang yang harus digunakan untuk bisa memenangkan peperangan tersebut. Akibat dari kurang istirahat, kurang makan tidur, ZhuGe Liang menjadi sakit-sakitan, namun demikian semangatnya tetap luar biasa dan tetap bisa menyelesaikan semua tugas dengan rapi sekali. Ketika mengetahui bahwa kondisi kesehatannya sudah tidak memungkinkan dirinya untuk hidup lebih lama lagi, ZhuGe Liang masih saja terus semangat dan menyelesaikan semua tugasnya. Segala tugas-tugas kenegaraan, politik, ekonomi, militer semunya didelegasikan dengan baik sekali pada orang lain sebelum dia meninggal. Bahkan di saat-saat menjelang ajalnya, ZhuGe Liang masih memikirkan cara terbaik untuk menarik mundur semua pasukannya supaya tidak ada seorang pasukan pun yang terbunuh oleh pasukan SiMa Yi. ZhuGe Liang masih memikirkan cara untuk mengelabui SiMa Yi dengan memerintahakan untuk membuat patung dirinya untuk menakuti SiMa Yi sehingga semua pasukan Shu Han bisa mundur dengan selamat tanpa ada yang celaka seorang pun juga

Semangat ZhuGe Liang dalam menjalani segala tugasnya merupakan semangat yang patut untuk kita pelajar dalam menjalani hidup ini. Aku sering berpikir seandainya aku bisa benar-benar berjuang untuk orang banyak, untuk masyarakat dan negara, maka walau harus berumur pendek seperti ZhuGe Liang pun aku rela. Yang terpenting dalam hidup ini adalah ketika kita bisa melakukan sesuatu untuk orang banyak sehingga hidup ini terasa lebih bermakna. Ketika kita bisa memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri kita, memaksimalkan dedikasi dan integritas kita dengan sepenuh hati pada tugas-tugas kita, maka itu adalah sesuatu yang luar biasa.

Aku menyarankan Joko untuk membeli dvd "A Romance of Three Kingdoms" tersebut. Malamnya saya mendapat sms dari dia bahwa dia telah membelinya. Semoga cerita-cerita kebijaksanaan yang ada di dalam cerita SamKok tersebut akan bermanfaat bagi temanku yang akan segera merantau dan memulai hidup baru di Jakarta ini.